psikologi manajemen

PSIKOLOGI MANAJEMEN

A.   Apa arti  Manajemen itu ?
Manajemen berasal dari bahasa perancis kuno yaitu ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Tetapi manajemen belum memiliki arti atau definisi yang begitu mapan dan diterima secara universal. Jadi para ahli memiliki arti manajemen yang sudah didefinisikan oleh para ahli. Menurut Mary Parker Follet mengartikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Itu berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan menurut Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses dari perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif (tepat) dan efisien (hemat). Arti dalam efektif adalah tujuan yang dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sedangkan arti dari efisien adalah tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

Pada mulanya, praktik manajemen sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu di Mesir. Itu dibuktikan dengan adanya bangunan piramida yang dibangun oleh lebih dari 100 orang selama 20 tahun. Dengan kata lain, pembangunan piramida tersebut tidak mungkin bisa berhasil, jika tanpa ada orang yang membuat rencana, mengatur para pekerja, dan mengendalikan pembangunannya. Lalu ada juga praktik manajemen lainnya pada tahun 1400-an di kota Venesia, Italia. Pada saat itu kota venesia disebut sebagai pusat perekonomian dan perdagangan yang begitu diunggulkannya.
A.    Jenis – Jenis Manajemen
Dalam manajemen terdapat beberapa jenis yang memiliki arti dan fungsinya masing-masing. Ada pun secara umum manajemen dapat dikelompokkan menjadi 3 klasifikasi utama, yaitu manajemen lini pertama, manajemen madya (tingkat menengah), dan manajemen puncak (executive).
1.      Manajemen lini pertama : merupakan manajemen tingkatan yang paling rendah dalam suatu struktur organisasi, di mana mereka adalah manajer yang bertanggung jawab langsung terhadap pelaksanaan operasi di lapangan. Mereka bertugas memimpin dan mengawasi karyawan nonmanajerial. Manajer lini pertama sering juga disebut sebagai penyelia atau supervisor. Namun, tidak semua organisasi perusahaan menyebutnya demikian. Ada beberapa istilah lain yang sering digunakan oleh banyak perusahaan untuk kategori manajer lini pertama ini, diantaranya adalah : kepala regu, foreman, group leader, kepala seksi, kepala bagian, manajer departemen, manajer seksi, dsb.
2.      Manajemen madya (tingkat menengah) : mencakup semua manajemen yang berada diantara manajemen lini pertama dan manajemen puncak. Manajemen madya bertugas sebagai penghubung di antara keduanya. Mereka menerima strategi dan kebijakan organisasi dari manajemen puncak, kemudian menerjemahkannya ke dalam rencana dan sasaran spesifik bagi manajemen lini pertama untuk diimplementasikan. Yang termasuk dalam manajer madya/ manajemen tingkat menengah diantaranya adalah : kepala departemen, manajer divisi, manajer pabrik, project manager/manajer project, site manager, area manager, general manager, dsb.
3.      Manajemen puncak atau executive : mencakup semua jajaran eksekutif atau direktur perusahaan. Beberapa istilah yang sering dipakai untuk kelompok manajer puncak di antaranya adalah presiden direktur, chief executive officer, direktur utama, managing director, vice president, chief operation officer, chief financial  officer, dsb.
Adapun juga jenis manajemen dari berbagai bidang yang ada di setiap perusahaan atau organisasi, yaitu :
a)      Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
b)      Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
c)      Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang efisien, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produksi akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
d)     Manajemen keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang ada pada intinya untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya adalah merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperolehn dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.
e)      Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya adalah berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan tentang manajemen informasi, manajemen ini bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun informasi eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.
f)       Manajemen strategi, secara sederhana manajemen dapat di artikelkan sebagai perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, pengawasan dalam rangka pengambilan keputusan.
g)      Manajemen operasi adalah area bisnis yang berfokus pada proses produksi barang dan jasa. Serta memastikan operasi bisnis berlangsung secara efektif dan efisien. Seoarng manajer material, tenaga . dan energi menjadi baik.
B.     Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu proses untuk mempengaruhi atau memberi sebuah contoh dari pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya untuk mencapai tujuan di dalam organisasi. Secara alamiah seorang pemimpin akan mempelajari kepemimpinan nya dengan melakukandalam pekerjaannya seperti manajer atau direktur. Dalam hubungan ini untuk para ahli diharapkan bisa sebagai bagian dari peran untuk memberikan pengajaran atau instruksi di organisasi. Pada dasarnya kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimpin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, karisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitasnya.
Ada beberapa definisi kepemimpinan menurut para ahli manajemen diantaranya adalah :
a.       Menurut R. C. Davis, kepemimpinan sebagai kekuatan dinamika yang pokok yang mendorong memotivasi, dan mengkoordinasikan organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuannya.
b.      Menurut C. Schenk, kepemimpinan adalah manajemen mengenal manusia dengan jalan persuasi dan inspirasi dan bukannya dengan pengarahan atau semacamnya, atau ancaman, paksaan yang terselubung.
c.       Menurut C.V. Cleeton & C.W. Mason, kepemimpinan menunjukkan kemampuan mempengaruhi orang-orang dalam mencapai hasil-hasil melalui himbauan emosional dan bukannya melalui penggunaan kekerasan atau wewenang.
d.      Menurut N. Copeland, kepemimpinan adalah seni perlakuan terhadap manusia. Ini adalah seni mempengaruhi sejumlah orang dengan persuasi atau dengan teladan untuk mengikuti serangkaian tindakan.
e.       Menurut H. Kootz & O’Donnel, kepemimpinan adalah kegiatan mempersuasi orang-orang untuk berkerja sama dalam pencapaian suatu tujuan bersama.
f.       Menurut H. Gerth & C.W. Mills, kepemimpinan dalam arti luas adalah suatu hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin dalam mana pemimpin lebih banyak mempengaruhi dari pada dipengaruhi atau disebabkan, karena pemimpin menghendaki yang dipimpin berbuat seperti dia dan tidak berbuat lain yang dimaui sendiri. 

REFERENSI :
ARMALA, Menjadi Manajer itu Gampang, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2013.
Wikipedia, Ensiklopedia Bebas, Bahasa Indonesia. (www.wikipedia.com)  

Komentar

Postingan Populer