Mengendalikan fungsi manajemen
Mengendalikan
fungsi manajemen
A. Definisi
mengendalikan (controlling)
Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan
standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem
informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah
diterapakan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpanganpenyimpangan,
serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua
sumber daya perusahaan digunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan perusahaan.
Mc.
Farland memberikan definisi, pengawasan adalah suatu proses dimana pimpinan ingin
mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan
sesuai dengan rencana, perintah, tujuan atau kebijakan yang telah ditentukan.
B. Langkah-Langkah
dalam Kontrol
Dalam proses
pengendalian (kontrol) dibutuhkan langkah-langkah seperti berikut ini :
1. Menentukan
standar-standar yang akan digunakan menjadi dasar pengendalian.
2. Mengukur
pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai.
3. Membandingkan
pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangan bila ada.
4. Melakukan
tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan
sesuai dengan rencana.
C. Tipe-Tipe
Kontrol
Ada 4 tipe kontrol
dalam pengendalian manajemen, yaitu :
1. Pengendalian
dari dalam organisasi (kontrol internal)
Adalah pengendalian
yang dilakukan oleh oleh aparat/unit pengendalian yang dibentuk dari dalam
organisasi itu sendiri (dalam satu atap). Aparat/unit pengendalian ini bertugas
mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan oleh pimpinan untuk melihat dan
menilai kemajuan atau kemunduran dalam pelaksanaan pekerjaan. Selain itu
pimpinan dapat mengambil suatu tindakan korektif terhadap hasil pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya (internal control), misalnya unit
kerja Inspektorat Jenderal sebagai unit pengawasan di tingkat departemen.
2. Pengendalian
luar organisasi (kontrol eksternal)
Adalah pengendalian
yang dilakukan oleh Aparat/Unit Pengendalian dari luar organisasi terhadap
departemen (lembaga pemerintah lainnya) atas nama pemerintah. Selain itu pengawasan
dapat pula dilakukan oleh pihak luar yang ditunjuk oleh suatu organisasi untuk minta
bantuan pemeriksaan/pengendalian terhadap organisasinya. Misalnya Konsultan Pengawas,
Akuntan swasta dan sebagainya.
3. Pengendalian
preventif
Pengendalian
preventif adalah pengendalian yang dilakukan sebelum rencana itu dilaksanakan.
Maksud pengendalian preventif adalah untuk mencegah terjadinya
kekeliruan/kesalahan.
4. Pengendalian
represif
Pengendalian represif adalah pengendalian yang
dilakukan setelah adanya pelaksanaan pekerjaan. Maksud dilakukannya pengendalian
represif adalah untuk menjamin kelangsungan pelaksanaan pekerjaan agar hasilnya
tidak menyimpang dari yang telah direncanakan (dalam pengendalian anggaran
disebut post- audit).
D. Kontrol
Proses Manajemen
Dalam proses
pengendalian manajemen yang baik sebaiknya formal, akan tetapi sifat
pengendalian informal pun masih banyak digunakan untuk proses manajemen.
Pengendalian manajemen formal merupakan tahap-tahap yang saling berkaitan antara
satu dengan lain, terdiri dari proses :
1. Pemrograman (Programming)
Dalam tahap ini perusahaan
menentukan program-program yang akan dilaksanakan dan memperkirakan sumber daya
yang akan alokasikan untuk setiap program yang telah ditentukan.
2. Penganggaran (Budgeting)
Pada tahap penganggaran ini program
direncanakan secara terinci, dinyatakan dalam satu moneter untuk suatu periode
tertentu, biasanya satu tahun. Anggaran ini berdasarkan pada kumpulan
anggaran-anggaran dari pusat pertanggungjawaban.
3. Operasi dan Akuntansi (Operating
and Accounting)
Pada tahap ini dilaksanakan
pencatatan mengenai berbagai sumber daya yang digunakan dan
penerimaan-penerimaan yang dihasilkan. Catatan dan biaya-biaya tersebut
digolongkan sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan pusat-pusat
tanggungjawabnya. Penggolongan yang sesuai program dipakai sebagai dasar untuk
pemrograman di masa yang akan datang, sedangkan penggolongan yang sesuai dengan
pusat tanggung jawab digunakan untuk mengukur kinerja para manajer.
4. Laporan dan Analisis (Reporting
and Analysis)
Tahap ini paling penting karena
menutup suatu siklus dari proses pengendalian manajemen agar data untuk proses
pertanggungjawaban akuntansi dapat dikumpulkan.
Sumber :
http://data.bmkg.go.id/share/Dokumen/modul%208-11.pdf
diakses pada tanggal 27 oktober 2013.
Stoner,
J.A.F., Sitrait, A. (1993). Manajemen. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Stoner,
J.A.F., Freeman, R.E., Gilbert Jr, D.R., (1995). Manajemen: jilid I. Jakarta: Prenhallindo.
Hasibuan, M. S. P.
(2008) Manajemen Sumber Daya Manusia. Sinar Grafika Offset : Jakarta
Komentar
Posting Komentar