tulisan 3 : coping stress


TULISAN 3
COPING STRESS
Pengertian Coping dan Jenis-Jenis Coping
Menurut Lazarus coping adalah suatu cara suatu individu untuk mengatasi situasi atau masalah yang dialami baik sebagai ancaman atau suatu tantangan yang menyakitkan. Sedangkan Coping adalah cara yang dilakukan individu, dalam menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan keinginan yang akan dicapai, dan respons terhadap situasi yang menjadi ancaman bagi diri individu.
Jenis-Jenis Coping
a)      Emotion Focused Coping : Coping yang digunakan untuk mengatur respon emosional terhadap stress. Pengaturan ini melalui perilaku individu, seperti penggunaan alkohol dan bagaimana cara untuk menghilangkan fakta-fakta yang tidak menyenangkan melalui strategi kognitif ini. Bila individu tidak mampu mengubah kondisi yang mengalami stress berat, maka individu akan cenderung untuk mengatur emosinya.
b)      Problem Focused Coping : Coping ini digunakan untuk bagaimana caranya menyelesaikan masalah terhadap stress. Coping ini untuk mengurangi stressor dimana individu akan mengatasi dengan mempelajari  cara-cara atau keterampilan yang baru. Individu akan cenderung menggunakan strategi ini bila dirinya yakin akan dapat mengubah situasi yang terjadi. Metode atau fungsi masalah ini lebih sering digunakan oleh orang dewasa.
Dari 2 bentuk Coping tersebut dapat diidentifikasikan menjadi beberapa jenis-jenis strategi coping menurut lazarus dan folkman (1986), antara lain :
1)      Problem-solving focused coping : dimana individu secara aktif mencari penyelesaian dari masalah untuk menghilangkan kondisi atau situasi yang menimbulkan stress.
2)      Distancing : adalah suatu bentuk coping yang sering kita temui, yaitu usaha untuk menghindar dari permasalahan dan menutupinya dengan pandangan yang positf, dan seperti menganggap remeh/lelucon suatu masalah.
3)      Planful problem solving : perencanaan dimana individu membentuk suatu strategi dan perencanaan menghilangkan dan mengatasi stress, dengan melibatkan tindakan yang teliti, berhati-hati, bertahap dan analitis.
4)      Positive Reapraisal : yaitu usah untuk mencar makna positif dari permasalahan dengan pengembangan diri, dan stategi ini terkadang melibatkan hal-hal religi.
5)      Self Control : merupakan suatu bentuk dalam penyelesaian masalah dengan cara menahan diri, mengatur perasaan, maksudnya selalu teliti dan tidak tergesa dalam mengambil tindakan.
6)      Seeking social support (for emotional reason) : adalah suatu cara yang dilakukan individu dalam menghadap masalahnya dengan cara mencari dukungan sosial pada keluarga atau lingkungan sekitar, bisa berupa simpati dan perhatian.
7)      Positive Reinterpretation : respon dari suatu individu  dengan cara merubah dan mengembangkan dalam kepribadiannya, atau mencoba mengambil pandangan positif dari sebuah masalah (hikmah).
8)      Acceptance : yaitu berserah diri dimana individu menerima apa yang terjadi padanya atau pasrah, karena dia sudah beranggapan tiada hal yang bisa dilakukannya lagi untuk memecahkan masalahnya.
9)      Denial (avoidance) : pengingkaran yaitu suatu cara individu dengan berusaha menyanggah dan mengingkari dan melupakan masalah-masalah yang ada pada dirinya.
10)   Escape : usaha untuk menghilangkan stress dengan melarikan diri dari masalah, dan beralih pada hal-hal lain, seperti merokok, narkoba, makan banyak dll
11)  Active Coping : merupakan strategi yang dirancang untuk mengubah cara pandang individu terhadap sumber stres.
12)  Avoidance Coping : merupakan strategi yang dilakukan individu untuk menjauhkan diri dari sumber stres dengan cara melakukan suatu aktivitas atau menarik diri dari suatu kegiatan atau situasi yang berpotensi menimbulkan stres.
Jenis-Jenis Coping yang Konstruktif atau Positif
Berdasarkan jenis koping menurut Lazarus dan Folkman, saya menyimpulkan bahwa :
Koping konstruktif meliputi :
Ø  Escape
Konstruktif karena korban stres berusaha menghilangkan stresnya dengan beralih pada hal negatif seperti minuman keras, rokok, narkoba, dll.
Ø  Acceptance
Suatu kondisi dimana si korban menerima saja keadaan stresnya itu dan tidak melakukan upaya sama sekali untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi gejala stresnya tersebut. Bila dibiarkan akan mengganggu kesehatan fisiknya secara tidak langsung.
Ø  Denial (avoidance)
                                                                              
Dimana si korban mengikari masalah yang ada pada dirinya. Hal ini pun tidak baik karena dia hanya memendam masalah yang dimilikinya sehingga sewaktu – waktu stresnya tersebut bisa muncul lagi. Strategi ini bersifat sementara tidak permanen.
Ø  Avoidant coping
Menurut saya strategi ini juga negatif, karena si korban berusaha menarik dirinya dari kondisi yang membuatnya stres. Seharusnya si korban membuat suatu penyelesaian masalah bukan menarik dirinya, bila pada suatu saat dia harus berhadapan lagi dengan kondisi yang ia hindari maka stres akan menerpa dirinya lagi.

Sementara koping yang positif adalah :
Ø  Problem-solving focused coping
Ø  Distancing
Ø  Planful Problem Solving,
Ø  Positive Reapraisal
Ø  Self Control
Ø  Emotion-Focused Coping
Ø  Self Control
Ø  Seeking Social Support (For Emotional Reason)
Ø  Positive Reinterpretation
Ø  Active coping
Jenis – jenis diatas adalah coping positif karena para korban stres selalu berusaha mencari jalan yang positif bagi dirinya agar stres tersebut dapat berkurang atau hilang seperti dengan berpikir positif terhadap stres yang dihadapinya dan selalu mengambil hikmah dari berbagai persoalan yang ada disekitarnya.
Sumber :

Komentar

Postingan Populer