KEKUASAAN

KEKUASAAN
A.    Definisi Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan yang mungkin untuk memaksa orang lain. Kekuasaan sangat berkaitan erat dengan wewenang. Perbedaan antara kekuasaan dengan wewenang adalah bahwa setiap kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain dapat dinamakan kekuasaan. Sedangkan wewenang adalah kekuasaan yang ada pada seseorang atau sekelompok orang, yang mempunyai dukungan atau mendapat pengakuan dari masyarakat.
Kekuasaan menurut para ahli yaitu :
1.      Menurut Gibson, Kekuasaan adalah Kemampuan seseorang untuk memperoleh seuatu sesuai dengancara yang dikehendaki.
2.      Menurut Max Weber, Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-   kemauannya sendiri dengan sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tinakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu.
3.      Menurut Lewin, Kekuasaan adalah kemampuan potensial dari seseorang/kelompok orang untuk mempengaruhi yang lain dalam sistem yang ada.
Ada dua konsepsi berbeda tentang kekuasaan yang dianut dalam bahasa awam
1.      Kekuasaan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi individu-individu lain.
2.      Kekuasaan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi pembuatan keputusan kolektif.
Kita sering mengatakan bahwa seseorang bisa memiliki kekuasaan atas orang lain, yang berarti bahwa orang pertama dapat membuat orang kedua bertindak menurut apa yang diinginkan oleh orang pertama, dan orang kedua bertindak menurut apa yang diinginkan oleh orang pertama, dan orang kedua tidak bisa memilih tindakan lain. Kekuasaan pada suatu perusahaan seperti direktur atau manajer merupakan bagian dari seorang pemimpin yang mengatur dan memberikan tugas pada karyawan atau bawahannya. Oleh karena itu apabila suatu kekuasaan dipakai dengan seenaknya maka kinerja pada bawahan nya akan menolak dan tidak mengikuti perintah dari pemimpinnya. Kekuasaan digunakan untuk kepentingan bersama karena harus dipilih melalui satu orang yang dianggap bisa memimpin dan mempunyai wewenang atas usaha yang akan dilakukan bersama orang lain.
B.     Sumber-Sumber Kekuasaan
Kekuasaan diartkan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan itu sendiri. Kekuasaan terdapat di semua bidang kehidupan dan dijalankan. Kekuasaan mencakup kemampuan untuk memerintah dan juga untuk memberi keputusan-keputusan yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi tindakan-tindakan pihak-pihak lainnya. Kekuasaan mempunyai aneka macam bentuk dan bermacam-macam sumber. Berikut ini macam-macam dari sumber-sumber kekuasaan antara lain :
1.      Militer
Penguasa akan lebih banyak menggunakan paksaan serta kekuatan militer didalam melaksanakan kekuasaanya. Tujuan utamanya adalah untuk menimbulkan rasa takut alam diri masyarakat sehingga mereka tunduk kepada kemauan penguasa atau sekelompok orang-orang yang dianggap sebagai penguasa.
2.      Ekonomi
Penguasa berusaha untuk menguasai kehidupan masyarakat dengan jalan menguasai ekonomi serta kehidupan rakyat, penguasa dapat melaksanakan peraturan-peraturannya serta akan menyalurkan perintah-perintahnya dengan dikenakan sanksi-sanksi tertentu.
3.      Politik
Penguasa dan Pemerintah berusaha untuk membuat peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh masyarakat. Adapun caranya dengan meyakinkan  masyarakat untuk menaati peraturan-peraturan yang telah dibuat oleh badan-badan yang berwenang dan yang sah.
4.      Hukum
Penguasa dan Pemerintah membuat hukum yang mengatur kehidupan masyarakat dan memberi sanksi yang tegas pada pelanggarnya.
5.      Tradisi
Dengan cara menyesuaikan tradisi, pemegang kekuasaan dengan tradisi yang dikenal di dalam sesuatu masyarakat, pelaksanaan kekuasaan dapat berjalan dengan lebih lancar.
6.      Ideologi
Penguasa dalam masyarakat biasanya mengemukakan serangkaian ajaran-ajaran yang bertujuan untuk menerangkan dan sekaligus memberi dasar pembenaran bagi plaksanaan kekuasaannya. Hal itu dilakukan supaya kekuasaan dapat menjelma menjadi wewenang.

SUMBER :
Berry, david. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta : CV. Rajawali, 1982.
Martin, Roderick. Sosiologi Kekuasaan. Diterjemahkan oleh Herry Joediono. Jakarta : CV. Rajawali, 1990.
Soerjono Soerkanto dan Agus Brotosusilo. R.A. Schermerhorn Masyarakat dan Kekuasaan. Jakarta: Rajawali, 1986.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kekuasaan diakses pada tanggal 1 Desember 2013.

Komentar

Postingan Populer